Hellow!

20101127

hmm

Akhir-akhir ini, gue jadi lebih banyak bengong. Bahkan gue udah gak bisa ngebadain mana realita dan mana lamunan. Jadilah gue anak yang kurang responsif dan peka sama keadaan sekitar.

Yang menjadi sumber kebengongan gue adalah kerendahdirian gue sendiri. Ya, i have a low self-esteem. Gue nggak yakin apa kelebihan gue tapi fokus banget sama kelemahan-kelemahan gue. Oke apa sih kelebihan gue?Menarik?Super banyak yang jauh lebih cantik, dan fisik itu cuma kulit, kepribadian yang menentukan. Elo bakal merekomendasikan cokelat yang lo makan karena rasanya enak kan, bukan karena bungkusnya bagus. Apalagi?Sabar, setengah-setengah. Humoris, enggak terlalu juga. Periang, cuma saat-saat tertentu aja.

Sebaliknya gue concern banget sama keburukan-keburukan gue yang tingkatnya parah banget. Jangan ketawa ya, gue lemot. Gue sering gak catch up sama apa yang terjadi atau pembicaraan apa yang berlangsung, kalo itu berlangsung cepet. Gue sering lama kalo ngejawabin pertanyaan orang, karena pake mikir dulu.

Satu lagi, gue kurang sukses di kehidupan sosial. Karena kelemotan gue itu, sering gue gak nyambung kalo diajak ngomong sama orang. Apa lagi pengetahuan umum juga cukup parah, jadinya oh ya gitu deh. Gue nggak bisa membuat percakapan yang bagus, yang menarik, dan ini semua yang bikin gue nggak nyaman lama-lama sama orang dan takut buat menjalin relasi dekat.

Satu hal yang menjadi sumber kegalauan dari ini semua adalah, gue nggak tau apa yang bisa gue kasih buat orang lain. Apa peran gue di setiap tempat. Kata Ayu Utami, sumber dari melankolis itu adalah ketidaktahuan atau ketidakpunyaan. Gue nggak tahu, gue buta, tentang apa bakat dan kelebihan gue. Juga karakter gue yang sebenarnya.
Misalnya hal sesimpel ngasih surprise ulang tahun ke temen deket kita deh.

Orang yang kreatif bakal nyumbang banyak ide.
Orang yang leadershipnya tingi akan jadi sutradara.
Orang yang jago akting bakal jadi pemain drama bohong-bohongan.
Orang yang kritis bakal ngingetin kemungkinan-kemungkinan yang bisa bikin surprise gagal.
Orang yang berani bakal mintain foto dari satpamnya.

Gue nggak tahu dimana tempat gue. Gue ngak bisa serius kalau akting, nggak bisa mikir secara random, bukan orang yang bisa merintah, dan bukan orang yang punya inisiatif. Dengan kata lain, gue nggak bisa bantu apa-apa.

Gimana cara gue meningkatkan self-esteem itu, adalah kalo gue bisa menemukan karakter gue. Tau apa sisi positif dan bakat diri. Tapi bahkan pelajaran konsep diri di matkul pemahaman diri pun belom bisa menolong untuk menemukan jati diri. Makannya sekarang berusaha menyibukkan diri sendiri sama kegiatan kampus. Kali aja dengan cara itu gue bisa berubah. Begitulah pemikiran yang nggak pernah gue share sama orang lain karena gue lamban dalam memverbalisikan ide di otak *lagi-lagi kelemahan kan. Cukup segitu aja. Segera kembangin bakat lo kalau elo orang beruntung yang udah tau!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar